Jumat, 23 Maret 2012

HEART VS MIND


Cukup lama rasanya aku bertahan dengan suasana hati seperti ini.
Ketika hati dan pikiran tak berjalan seirama (Galau)
....

 
Aku tak mengerti dengan diriku sendiri. Selalu bisa menerima dan memaafkanmu walau hati ini selalu kau sakiti. Aku yakin kamu bukan orang yang jahat. Kamu bukan cowok yang mudah mempermainkan wanita, yang menyakiti hati wanita. Aku yakinkan itu dalam hatiku. Tetapi pada kenyataannya, itu semua terjadi dan kau yang melakukannya.

Kuputuskan hubungan kita, aku yang memintanya. Aku yang tak kuat untuk merasakan sakitnya lagi. Bukti kesakitan itu sudah aku liat dengan sendirinya. Aku tak kuat mengetahui kau bermesraan dengan dirinya dan juga diriku. Aku memintamu untuk meninggalkanmu, melupakanku, dan menghapusku dari ingatanmu. Kan kubiarkan kau dengan dirinya dan aku dengan kesedihanku yang teramat sangat.  

Aku berjuang dengan sakit ini, berusaha mengalah demi diri ini. Walaupun sejujurnya hati ini masih menginginkanmu. Sangat, sangat, sangat menginginkanmu. Aku benci dengan diriku sendiri. Hatiku iini yang MUNAFIK. Kemunafikan inilah yang membuatku tak bisa bedakan antara cinta dan logika. Itu semua KAU yang melakukannya (Mr. DK).

Jumat, 10 Februari 2012

Where is the true love ?

Dimana cinta sejati itu sesungguhnya?
Ketika kau benar-benar mencintai seseorang, tak selamanya ketulusan cintamu itu dibalas 
serupa . Ketika aku benar-benar mencintai dia, hanya pengkhianatan yang aku terima. :(
Memang benar..cinta itu buta. Terlalu begitu mencintainya, membuat ku tak bisa melihat kesalahan dan kebohongannya. Tak disangka orang yang kusayangi selama ini, tega mengkhianati dengan cara yang tak ku duga. Terlalu besar rasa percayaku padanya, sebegitu gampangnya kamu permainkan hati ini. Aku sadar, aku memang bukan wanita yang sempurna, tapi dengan cara inikah aku harus tersakiti.????Kau hanya bisa ucapkan maaf, maaf, dan maaf.
Kau seakan-akan menyesal dengan apa yang telah kau perbuat. Kau buat hati ini hancur......... :'( 

Mengingat apa yang telah kau lakukan, aku tak bisa membencimu sepenuhnya. Aku tak bisa melepaskanmu begitu saja. Aku takut kehilangan kamu selamanya. Aku tak rela jika kau dengan dirinya, walaupun kau pernah katakan bahwa aku lebih baik dibanding dirinya.  Susah untuk mengikhlaskan semuanya. Aku membencimu, tapi aku juga mencintaimu

Tapi setelah apa yang telah kau lakukan padaku, aku masih bisa memaafkanmu.
Sebegitu besarnya rasa sayang ini untukmu hanya karena aku masih menginginkanmu dalam hidupku....